ketika ga ada seorangpun yang bisa dengerin kata-kata ga penting dari lo, gue rasa saatnya lo coba tuangin dalem tulisan, blog misalnya. gue bukan orang yang suka nulis, liat aja tulisan gue, untuk konsumsi pribadi semua. ya, gue nulis blog ini bukan buat orang lain, tapi buat gue sendiri, karena itu gue ga pernah publish ke mana-mana, cuma gue pasang alamatnya di bio twitter, kali ada yang perhatian sama gue.
manusia itu egois, mereka selalu merasa menjadi pemeran utama dalam hidupnya, dan memang benar, termasuk gue. karena itu, semua hal tentang gue, hidup gue, itu penting buat diri gue, buat orang lain? ada kadarnya. semakin mereka sayang sama gue, semakin penting hidup gue bagi dirinya.
gue selalu ngerasa cuma ke pacar gue bisa ngeluarin semuanya, karena cuma pacar yang bisa gue sayang ngelebihin ke diri gue sendiri. nah ketika ia tidak ada, ke mana? keluarga, sahabat, atau ngoceh di socmed? saat ini gue cuma bisa jujur ke Allah, bukan siapapun.
gue emang suka cerita ke sahabat gue, itu karena gue ngerasa dia penting dalam hidup gue, tapi belom tentu sebaliknya kan? ada kadarnya, ada saatnya mereka tidak bisa. gue juga ga bisa cerita semuanya ke sahabat gue, ada norma-norma yang harus dijaga kan?
gue coba luapin itu semua di blog gue, punya gue, tapi ternyata ga bisa sebebas yang gue mau. masih ada orang yang suka liat blog gue, entah siapa. tiap tulisan yang gue buat juga ternyata ada tujuannya, gue sungguh ga bisa buat sesuatu yang ga ada tujuannya, tulisan ini pun ada tujuannya, cuma gue yang tau.
pengen teriak, pengen nendang bola yang kenceng, pengen naik motor kebut-kebutan, pengen loncat ke air terjun, pengen nonjok orang, argh..
kita memang punya kehidupan kita sendiri, tapi ingat, kita hidup di dunia yang dimiliki banyak orang, ada banyak hal yang ga bisa kita lakuin seenaknya.
gue cuma mau ngelakuin yang terbaik, karena gue mau dapetin yang terbaik, karena gue mau ngerasain yang terbaik, dan gue mau ngehasilin yang terbaik. tapi manusia itu lemah, tidak berdaya di depan Sang Pencipta, karena itu kita berdoa, minta yang terbaik.
lalu apa? Diam? apa gue cuma harus diam? diam dan ngebiarin hal yang sakit menjadi pulih? atau diam dan ngebiarin hal rusak selamanya? apa cukup diam? diam lalu mengilang?
hidup kita, kita sendiri yang jalanin, bukan perintah orang lain, bahkan orang tua kita saja tidak bisa merintah kita seenaknya kan? kita hanya boleh tunduk kepada Allah. Ia Sang Pencipta, Tuhan kita, tidak ada yang tidak mungkin ketika Ia berkehendak. jadi dekatilah Ia, mintalah hanya kepada-Nya.
Mungkin saat ini ada satu hal yang bisa kulakukan, aku akan diam, diam dalam Doa.
Aku berharap kita dipertemukan dalam Doa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar